Senin, 13 April 2009

FLUOR ALBUS (LEUCORRHOE) / KEPUTIHAN

Fluor albus bukan penyakit melainkan gejala dan merupakan gejala yang paling sering kita jumpai dalam ginekologi. Yang dinamakan fluor albus adalah cairan yang keluar dari vagina yang bersifat berlebihan dan bukan merupakan darah. Secara normal selalu seorang wanita mengeluarkan cairan dari alat kemaluannya yang berasal dari :
  • ransudat dinding vagina.
  • lendir cervix.
  • lendir kelenjar-kelenjar Bartholini dan Skene.

Fluor albus dapat disebabkan karena :

  • infeksi yang biasanya menimbulkan fluor yang berwarna kuning atau hijau.
  • bertambahnya sekret yang normal, sifatnya jernih.

Cairan di atas tersebut, disebut luar biasa kalau :

  • menimbulkan bercak-bercak pada celana (berwarna kuning atau hijau).
  • berbau.
  • menyebabkan keluhan-keluhan seperti perasaan gatal dan panas pada vulva.

Asal Fluor :

  1. Vulva : sekret dalam vulva dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar Bartholini dan Skene. Sekret ini bertambah pada perangsangan, misalnya sewaktu coitus. Kalau kelenjar-kelenjar tersebut di atas meradang misalnya karena infeksi dengan gonococcus, maka sekret berubah menjadi fluor.
  2. Vagina : vagina tidak mempuunyai kelenjar dan dibasahi oleh cairan transudat dan oleh lendir cervix. pH dalam vagina kurang lebih 5, disebabkan karena kegiatan basil Dorderlein yang mengubah glykogen yang terdapat dalam epitel vagina menjadi acidum lacticum. Dalam kehamilan cairan vagina bertambah secara fisiologis.
  3. Cervix : sekret cervix yang normal bersifat jernih, liat dan alkalis. Sekret ini dipengaruhi hormon-hormon ovarium baik kwantitas maupun kualitasnya. Sekret bertambah juga pada infeksi (cervicitis) yang dipermudah kejadiannya oleh robekan cervix dan tumor cervix.
  4. Corpus uteri : hanya menghasilkan sekret pada fase post ovulatoar. Sekret bertambah pada endometritis akut, kalau ada sisa plasenta, polyp, myoma submucosa, dan carcinoma.
  5. Tuba : walaupun jarang mengeluarkan fluor albus, kadang-kadang terjadi pada hydrosalpinx profluens.

Diagnosa

  • Anamnesa : apakah ada partner dengan gonorrhoe.
  • Keadaan umum.
  • Pemeriksaan dalam.
  • Pemeriksaan mikrobiologis dan bakteriologis.

Cairan yang seperti susu biasanya berasal dari vagina.

Cairan yang liat mukopurulent berasal dari cervix.

Cairan yang purulent biasanya disebabkan gonococcus.

Cairan yang membuih disebabkan Trichomonas.

Zat seperti keju oleh monilia, biasanya disertai gatal yang sangat.

Cairan yang jernih terdapat pada astheni.

Fluor bercampur darah terdapat pada malignitas, endometris senilis.

Fluor albus pada anak biasanya disebabkan oleh : gonococcus, corpus allienum, oxyuris.

Fluor albus pada pubertas dapat disebabkan : astheni, rangsang seksuil (onani).

Fluor albus pada orang tua : pada kalpitis dan endometritis senilis, carcinoma.

Komplikasi :

  • pruritus.
  • ekzema.
  • condylomata acuminata sekitar vulva.

Terapi : Tergantung dari etiologi.